Creepypasta: Watch Your Step



Dark Fantasi Art

Aku sedang duduk sendirian di kamarku, menunggu orang tuaku kembali dari rumah sakit. Tidak, bukan orang tuaku yang sakit. Mereka pergi ke rumah sakit untuk melihat keadaan kakak laki-lakiku, Danny.

Mereka pergi begitu saja setelah mendapat telepon dari pihak kepolisian. Aku ingin ikut, tapi mereka melarangku, jadi aku hanya bisa menunggu mereka pulang.

Terakhir kali aku melihat kakakku, saat tadi pagi. Ya, lagi-lagi kakakku berkelahi dengan orang tuaku. Bukan berkelahi secara fisik, namun, berkelahi secara verbal.

Kakakku terus mengumpat kata-kata kotor pada orang tuaku. Setelah itu, dia pergi begitu saja mengendarai motornya.

Meskipun kakakku sudah membentak dan mencaci maki kedua orang tuaku, orang tuaku tetap saja cemas akan keadaan kakakku.

Sampai malam tadi, mereka di telepon oleh pihak kepolisian yang mengabarkan bahwa kakakku mengalami kecelakaan.

Aku sudah menunggu orang tuaku terlalu lama. Sudah tengah malam, dan mereka masih belum juga pulang. Bahkan mereka belum menelponku untuk memberi kabar.

Waktu terus berjalan, dan bagaimana?! Sudah jam 2 dini hari. Kenapa mereka masih belum pulang?

Seketika bel rumahku berbunyi.

“Itu pasti mereka,” pikirku.

Aku berlari keluar kamarku, menuruni tangga, dan aku sempat terjatuh saat menuruni tangga, namun, tidak sakit sama sekali. Aku lanjut berlari membuka pintu.

Dan ya, orang tuaku pulang bersama kakakku.

Aku buka pintu dan, entah kenapa mereka terlihat agak aneh.

“Ayah, ibu, apa kalian baik-baik saja?”

Mereka hanya diam.

“Kak, apa kamu baik-baik saja?”

“Ya, aku baik-baik saja, Sarah,” jawab Danny sambil tersenyum.

“Ayah, dimana ayah menemukan Kakak?”

“Kami menemukan dia di trotoar, sayang.”

“A-ayah, i-ibu, kenapa kalian terlihat berbeda?”

“Tidak, Sarah, kami datang untuk menjemputmu, jadi keluarga kita dapat bersatu lagi. Bukankah kau sudah menunggu kami?” jawab ibu, sambil tersenyum.

“A-a-apa maksudnya semua ini?”

Tiba-tiba TV di ruang tamu menyala sendiri, masuk dalam siaran berita.

“Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi, menewaskan sepasang suami istri bernama Henry Robertson dan istrinya Catherine Robertson. Tampaknya mereka adalah keluarga dari korban kecelakaan lalu lintas tadi pagi yang bernama Danny Robertson.”

“Ja-ja-jadi, kalian sudah meninggal? Tapi, aku tidak mau ikut dengan kalian. Aku belum mau mati. Aku masih mau hidup.”

“Sarah, kami tidak akan menjemputmu kalau kau belum mati.”

Ibu menunjuk ke arah tangga, aku pun sontak melihat ke arah tangga. Disana…

Aku melihat diriku sendiri, terbaring kaku dengan darah mengucur dari kepala dan leher patah.

“Sudah berapa kali ibu bilang padamu, perhatikan langkahmu.”


Sumber: Si Creepypasta, Bubu Pedia
Gambar: Laura W



Share on:

Like this article? Consider leaving a

Tip

Related Post