Fenomena Hilangnya Grup dan Fanspage Facebook Secara Massal: Bug, Sensor, atau Kesengajaan?



Fenomena Hilangnya Grup Facebook Secara Massal

Sejak pukul 16.00 WIB pada Selasa (24/06), pengguna Facebook di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, dihebohkan dengan hilangnya banyak grup dan fanspage tanpa adanya pemberitahuan atau alasan yang jelas dari pihak Meta. Kejadian ini menimbulkan kegelisahan dan spekulasi luas di kalangan pengguna, terutama admin komunitas besar dan kreator konten yang merasa kehilangan tempat komunitas mereka.

Gelombang Penghapusan Massal

Salah satu kasus yang paling mencolok berasal dari komunitas Reddit di r/facebook, di mana pengguna dengan akun SoniSins mengeluhkan bahwa 18 grup yang ia kenal dan kelola bersama temannya telah dihapus sekaligus, dan semua akun admin turut disuspend. Ironisnya, sebagian grup tersebut merupakan komunitas hobi seperti gaming dan pemrograman, yang sama sekali tidak berkaitan dengan isu kontroversial. Ia bahkan mempertanyakan, “Bagaimana mungkin grup pemrograman bisa dianggap sebagai aktivitas kriminal berbahaya?”

Tangkapan Layar Pengguna Reddit

Hal serupa juga dialami oleh banyak pengguna Facebook di Indonesia. Dalam unggahan pengguna bernama Zainul Arham, tercatat lebih dari 70 grup yang mendadak lenyap, termasuk komunitas seperti “24 Jam Kurator Meme”, “Forum Militer Indonesia”, “Pixel Art Indonesia”, “Genshin Official”, hingga “Mobile Legend Universe”. Ini mencakup berbagai tema dari hiburan, teknologi, hingga diskusi akademik.

Unggahan Pengguna Facebook - Zainul Arham

Asumsi Penyebab: Bug atau Sistem AI Otomatis?

Banyak pengguna menduga ini adalah akibat bug atau glitch pada sistem moderasi otomatis Facebook. Sebuah unggahan lain dari akun Raaz menyebutkan bahwa ia berhasil “menghapus” grup hanya dengan melaporkannya, dan dalam beberapa menit grup tersebut benar-benar hilang. Hal ini diperkuat oleh tweet dari pengguna Twitter @G33kBoyRavi yang menyebutkan bahwa saat ini ada bug besar di sistem pelaporan Facebook — cukup laporkan sebuah grup dan grup itu langsung dinonaktifkan secara instan.

Unggahan Pengguna Facebook - Raaz

Jika benar demikian, maka ini merupakan celah serius dalam sistem moderasi otomatis Meta yang dapat disalahgunakan untuk tujuan negatif, termasuk sabotase terhadap komunitas tertentu.

Isu Sensor dan Penghapusan Konten Pro-Palestina

Spekulasi lain datang dari forum komunitas digital dan organisasi kemanusiaan. Salah satu unggahan dari akun Nusantara Palestina Center (NPC) menyatakan bahwa Meta telah menghapus 94% konten pro-Palestina atas permintaan pemerintah Israel. Klaim ini mencuatkan isu bias politik dan penyensoran sebagai penyebab lain yang mungkin terjadi secara sistematis.

Postingan akun Nusantara Palestina Center (NPC)

Moderasi AI yang Tidak Akurat

Banyak pengguna menduga bahwa sistem kecerdasan buatan (AI) Meta terlalu agresif atau keliru dalam menilai konten dan aktivitas grup. Komentar dari pengguna Reddit menyatakan bahwa ini merupakan “tindakan sembrono” dan menunjukkan betapa tidak terhubungnya Meta dengan komunitas pengguna. Ketika AI digunakan untuk memoderasi tanpa supervisi manusia, risiko kesalahan seperti ini bisa sangat tinggi dan merugikan ribuan pengguna sekaligus.

Apa Dampaknya bagi Komunitas Digital?

Kejadian ini tidak hanya menyebabkan kekecewaan, namun juga menimbulkan rasa tidak aman. Banyak kreator yang selama bertahun-tahun membangun komunitasnya di Facebook kini kehilangan seluruh hasil kerja keras mereka dalam semalam. Grup-grup edukasi, diskusi, bahkan komunitas support, kini lenyap begitu saja.

Jika tidak segera dijelaskan dan diperbaiki, krisis kepercayaan terhadap platform milik Meta ini dapat berdampak besar pada basis pengguna dan kreator. Banyak yang mulai mempertimbangkan migrasi ke platform alternatif yang lebih terbuka dan transparan.


Kesimpulan

Hilangnya grup-grup Facebook secara massal dalam waktu singkat menunjukkan adanya masalah serius dalam sistem moderasi Meta — baik karena bug, kelalaian AI, atau bahkan kebijakan sensor yang belum dijelaskan secara terbuka. Sebagai platform yang mengklaim mendukung kebebasan berekspresi, Meta harus segera memberikan klarifikasi resmi dan mengembalikan grup-grup yang terdampak, serta meninjau ulang sistem pelaporan otomatis yang saat ini sangat mudah disalahgunakan.




Share on:

Like this article? Consider leaving a

Tip

Related Post